Prambanan 23 Septemer 2011
Selamat sore,,
matahari belum terbenam sempurna.
Ini melanjutkan coretan saya yg sebelumnya.. Sebetulnya ingin segera saya teruskan, tapi apa lacur, belum sempat dan belum dapat inspirasi (ini pun saya teruskan dgn asal2an hehehe, padahal emang gak pernah serius)..
Ya, masih tentang kontes orator kecil.. Bukannya mengkritik apa yg disampaikan, toh banyak yg berorasi dgn argumen yg luar biasa.. Sedang, mereka (orator2 kecil) sekadar memberi statement.. Atau dgn kata yg banyak kalian hindari 'dongeng'.
Itu sebabnya saya lebih nyaman menyebut mereka 'orator' ketimbang nama yg terpampang menjadi judul acara.
Terus,, apanya??
Apanya yg gimana?? Oh iya,, ini intinya yg paling saya risih.. Tentang metode penilaiannya.. Ini pilkada apa kontes ya?? Kok pake suara terbanyak.. Kalo biasanya pemilik suara yg dikasih duit, ini pemilik suara yg keluar duit.. Hahaha, kaya raya bener ya gan..
Ya, sebenarnya sah2 aja kalo itu kontes penyanyi, pelawak, atau penghuni kamar mayatlah.^_^
tapi ini kok mengklaim SYIAR ya?? Waduh,, terus laba hasil pilkadanya bwt kemanusiaan gak ya?? Apa buat nggaji juri2nya itu?
Yah,, itu dia..tentang niat. Sesuatu yang sulit dijamah orang lain.. Mungkin saja niat acaranya baik, tapi caranya yg bisnisiawi, atau penilaian saya yang salah. (tapi niat saya bukan menjelek2an lho)
ah, tahu apa saya tentang niat.. Negara saja sulit memahami niat.. Coba saja anda baca koran2 pagi, atau anda liat berita tivi.. Ceritanya? Sepertinya negeri ini dipenuhi koruptor semua.. Sebelum jadi pejabat, dengar saja celoteh2 mereka.. Bau mulut mereka begitu harum, tapi setelah jadi. Ya... Jadi koruptor.. Selagi ada kesempatan ya korupsi. Karena NIAT awalnya juga begitu. Kalopun ada yg gak korupsi, niatnya ya cari penghasilanlah. Toh pekerjaan mudah, datang, duduk, diam, dapat, duit..
Kenapa??
Ya, karena bangsa kita ini bangsa oportunis.. Soehartoisme sekali. Meminjam pemikiran pak sunardian 'mereka yg mengaku reformis tak jauh beda dgn rezim otoriter. Pengambil peluang saling menjatuhkan'
kalau begini, masihkah ada pemimpin yg berniat mengubah negeri ini lebih baik?? Tentu juga berbuat, tapi dengan niat baik TITIK
tetapi,
jangan terlalu percaya saya tentang niat.. Tulisan ini pun saya niatkan agar anda baca dan beri tanggapan.. Hehehe
lagi lagi
pantaskah saya bicara tentang niat?
Kamis, 09 Februari 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Mantaabb tulisannya :)
Posting Komentar