Selasa, 14 Februari 2012

Sepak Bola?????

Dunia persepakbolaan Indonesia belum juga mau ditinggalkan kemelutnya. entah maksud macam apa hingga mereka begitu ngotot berebut posisi vital induk olahraga terpopuler ini. Kubu revolusi atau kubu status quo? Kalau gue?? Sudah gue jelaskan dan tegaskan kalau saya tetap mengawal dari belakang kubu reformis. Alasannya? Ya, sangat jelas. untuk apa mendukung kubu status quo yang telah mengangkangi Pssi selama delapan tahun tapi NOL prestasi. Pemimpinnya napi, Apbd gilagilaan tapi tak transparan dalam pertanggungjawaban, atur skor, suap wasit, yang palik gue jijik itu buat apa politikus ngurusin bola. Sampai sampai bilang 'prestasi ini (padahal cuma runner up lho) berkat saya dan partai GOLKAR'. Ingat gan, jangan sampai lupa!!!!! Perjuangan terberat saat ini adalah perjuangan melawan lupa.

Gue coba deh bongkar bongkar kebusukan rezim lama, yang saat ini lagi berkamuflase memakai nama Penyelamat sepakbola. Hahahaha, dagelan kelas birokrat. Kemana aja loe loe pade lapan taun ni?

Sejauh yang gue ingat aja ya, karena gue juga yakin memori otak gue gak muat menampung semua keburukan rezim Nh.

PERTAMA, gagal tampilnya Persipura dan Arema di Liga Champion Asia tahun 2006. Padahal Persipura dan Arema sudah mengirin daftar pemain jauh sebelum batas akhir. Ini murni kesembronoan Pssi saat itu. Bahkan mencuat kabar staf Pssi terbalik dalam mengirim fax.

Ini kisah sungguhan, bukan lelucon hoax. Terjadi pada tahun 2006 di kantor PSSI, ketika salah satu pengurus teras PSSI yang bernama Barry Sihotang mengirim formulir pendaftaran klub Persipura Jayapura mengikuti LCA (Liga Champion Asia) mewakili Indonesia selaku juara Ligina 2005/2006. Barry melakukan pengiriman fax sendiri ke markas AFC di Kuala Lumpur tanpa menyuruh stafnya, dan dilakukan di hari terakhir batas pendaftaran peserta.

Apa yang terjadi? Ternyata pada saat mengirim fax, kertasnya terbalik. Jadi walaupun terkirim, diterima di markas AFC sana hanyalah secarik kertas kosong belaka. Tak ada isinya apapun. Konsekwensinya klub Persipura Jayapura dianggap tidak pernah mendaftarkan diri ikut LCA. Dunia persepakbolaan nasional gempar. Persipura komplain atas keteledoran ini. Tapi mau diulang pendaftarannya sudah tidak bisa karena sudah melewati deadline.

Kisah mengirim fax terbalik yang berakibat tak adanya wakil Indonesia di LCA 2006 ini dicacat sejarah sebagai legenda konyol yang menjadi bahan guyonan banyak pihak sampai saat ini.
http://ariwibowojinproperti.blogspot.com/2011/12/kisah-fax-yang-terbalik.html




KEDUA, degradasi gratisnya Persebaya musim 2010. Pecinta sepakbola mana yang tidak dijungkir balikkan logikanya, melihat indikasi puang Nurdin 'membunuh' Persebaya demi menyelematkan klubnya Bakery, tuannya yaitu Pelita Jaya. Gilaaaa, ni pemimpin rules of the gamenya macam apa tho? Mungkin itu sebabnya Persebaya hijrah ke LPI, bersama Persema, Persibo, dan PSM saat itu. Ngawurnya lagi pake buat buat Persebaya kloningan dengan mengadopsi klub gurem Persikubar untuk diboyong dan bermarkas di Gelora 10 Nopember. dan tampil di divisi utamanya Joko Driyono, Sang operator Liga yang takut diaudit. Ya, namanya juga Persebaya kloningan sangat amat minim suporter. Yang bikin ngakak guling guling saat tampil live di Anteve, masak ada teriakan suporter menyeru nama Andi Oddank. Hahahahahaha, hari gini Teriakan suprter di lipsinc/ namanya juga Antipue




KETIGA, sebelum Timnas Indonesia Tampil di final piala AFF 2010 itu kan diboyong kerumahnya boss besar. Bukannya fokus latihan atau menyiapkan stamina, malah digiring kesana kemari. Anehnya saat itu boss besar bilang akan menghibahkan tanah seluas 25hektar untuk program pelatihan timnas. Tapi sekarang?? Pak Djohar kok mbangun sendiri ya? gak pake tanah hibahan si Juragan roti? Bakriii Bakriii ribet amat lu jadi orang.




baru tiga ya?? cukup dulu deh gan. mau cari link, tapi sinyal putus putus sendiri.. Salam Melawan lupa

0 komentar:

Posting Komentar