Rabu, 14 Maret 2012

Mimpi Yang menghasut

Bayi itu kini sudah besar, sudah pernah mimpi basah. Sudah sering diterpa hujan dan kemarau, matanya sudah memandang ujung satu ke ujung lain. Pikirannya terbang, mulut mulut di sekitarnya tak mampu ia tampung semua, muncraaat. banyak suara itu menghadang langkahnya, sampai kapan, sampai dimana, atau sampai telinga dan matanya tertutup rapat dari seribu senapan racun penghujam nurani. Ia tak tahu, apa keinginannya murni, atau karena hanya terjebak hasutan dari mulut mulut itu.

Dunia anehhh, manusia aneeeh!!!
apa yang kalian mau dari hidup ini?
Gertaknya pada langit, ah, apa peduli langit dengan kegamangan hatinya.
Ia makin meracau, tak jelas..
aku ni siapa
kenapa Tuhan  mengutusku ke bumi
sebagai wayangnya atau cuma ikut menonton kerusakan bumi

aku bisa menjadi telinga
atau bisa juga aku seperti mulut mulut itu
berkoar koar menghasut
menawarkan kepalsuan
mariii
tapi untuk apa???
biar dianggap hebat
biar semua tahu aku pandai
aku beriman
hahahahahahaha
Tuhaaaaaaan, begitu kerdil hambaMu punya maksud demikian

Wahai manusia,
yang hidup mencari surga
mencari nafsu keabadian
bidadari
istana
sungai madu
sungai susu
aku muak dengan dongengmu
aku rindu kamu Tuhaaann,

suaranya meninggi, seakan mengabari dewa 
suaranya tak kalah dari petir

aku ada karena pernah tiada
aku akan tiada karena pernah ada
aku punya keinginan karena aku ada
aku tak punya keingnan karena aku tiada
jadi aku ada untuk tiada
atau tiada untuk ada
dimana kamu waktu dan ruang
apa bisa ditawar mulut mulut itu?

0 komentar:

Posting Komentar