Pengertian
Sistem Politik Indonesia
31 05 2010
Secara Etimologis, Sistem Politik
Indonesia berasal dari tiga kata yaitu Sistem, Politik dan Indonesia. Sistem
berasal dari bahasa yunani, yaitu “systema” yang berarti : a. Suatu keseluruhan
yang tersusun dari sekian banyak bagian (Shrode dan Voich, 1974
.115). b. Hubungan yang
berlangsung di antara satuan-satuan atau komponen secara teratur (Awad, 1979
.4).


Jadi dengan kata lain “Systema” itu
mengandung arti sehimpunan bagian atau komponen yang saling berhubungan secara
teratur dan merupakan satu keseluruhan (a whole).
Dalam perkembangannya istilah itu
kemudian mengalami pembiasan sehingga memiliki banyak arti, tergantung pada
obyek dan cakupan pembicaraan. Tetapi tiap definisi mewujudkan gagasan dari
sekelompok obyek atau unsur yang berada di dalam hubungan struktural dan
karakteristik masing-masing yang satu sama lain berinteraksi pada dasar
karakteristik tertentu.
Istilah “ System “ sebenarnya
diadopsi secara analogi dari biologi dan ilmu alam, seperti misalnya :
a.
Sistem Peredaran Darah
b.
Sistem Tatasurya
c.
Sistem saraf ( Morton R. Davis)
Sistem tatasurya, misalnya,
diartikan sebagai mekanisme yang konsisten dari unsure-unsurnya Seperti
diketahui, matahari dikitari oleh sembilan planet. Sembilan planet tersebut,
antara lain bumi, mengitari matahari secara ritmik menurut hokum tertentu ,
sehingga terjadi ketertiban dan keteraturan. Satu sama lain berfungsi sehingga
tidak menyimpang dari jalannya.
Jadi dalam suatu system bisa saja
terdapat beberapa system kecil ( secondary system, subsystems).
2. Pengertian Sistem Politik
Menurut David Eston dalam A Systems
Analysis Of Political Life, mengatakan bahwa “ Sistem Politik adalah
keseluruhan dari interaksi-interaksi yang mengatur pembagian nilai-nilai secara
autoritatif (berdasarkan wewenang) untuk dan atas nama masyarakat”.
Ciri-Ciri, Unsur-Unsur dan Sifat
Sistem
Ciri-ciri system
Menurut Elias M. Awad (1979:5-8),
menyebutkan bahwa cairi-ciri system meliputi :
1.Terbuka
2.Terdiri dari dua atau lebih
subsistem
3.Saling Ketergantungan
4.Kemampuan menyesuaikan diri dengan
lingkungannya
5.Kemampuan untuk mengatur diri
sendiri
6.Tujuan dan sasaran
Lebih lanjut William A. Schrode
serta Dan Voich Jr. menyebutkan ada enam ciri pokok system, yaitu :
a. Purposive behavior
b.Wholisme
c.Terbuka
d.Melakukan kegiatan transformasi
e.Saling terkait
f.Mekanisme kontrol.
Ciri-ciri pokok dari system
Sistem mempunyai cirri-ciri pokok
sebagai berikut :
1.Setiap sistem mempunyai tujuan.
2.Setiap sistem mempunyai batas
(boundaries).
3.Walaupun terbatas sistem memiliki
sifat terbuka dalam arti berinteraksi dengan lingkungan.
4. Suatu sistem terdiri dari
berbagai unsur atau komponen (sub system) yang saling tergantung dan
berhubungan.
5.Setiap sistem melakukan kegiatan
atau proses trasformasi atau proses mengubah masukan menjadi keluaran
(processor or transformator).
6.Setiap sistem memiliki mekanisme
kontrol dengan memanfaatkan umpan balik. Dengan demikian setiap sistem
mempunyai kemampuan untuk mengatur
dirinya sendiri dan menyesuaikan diri dengan lingkungan.Dengan ciri umum ini
jelas, bahwa inti dari sistem adalah berorientasi pada tujuan dan perilakunya
atau segala kegiatannya bertujuan. Maka secara umum tujuan sistem adalah
menciptakan atau mencapai sesuatu yang berharga, sesuatu yang mempunyai nilai.
3. Pengertian sistem Politik sebagai
sistem terbuka adalah Sistem yang berhubungan dan
terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan
keluaran untuk lingkungan luar/subsistem yang lainnya, sehingga harus memiliki
sistem pengendalian yang baik. Sistem ini cenderung memiliki sifat adaptasi,
dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya sehingga dapat meneruskan
eksistensinya.
Contoh: Sistem partai politik
memiliki kemampuan adaptasi. Jika partai politik tidak dapat memenuhi kebutuhan
masyarakat maka partai itu tidak dipilih oleh rakyak sehingga dapat hancur dan
bubar.
Pengertian Sistem Politik sebagai
subsistem adalah sistem politik mempunyai
Komponen-komponen/subsistem-subsistem tersebut tidak dapat berdiri lepas
sendiri-sendiri, tetapi subsistem-subsistem tersebut saling berinteraksi dan
berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan/sasaran sistem tersebut
dapat tercapai. Sistem politik merupakan salah satu subsistem dari sistem
sosial.
4. Lingkungan sistem Politik :
Negara dan kehidupan bernegara.
Kekuasaan (forces)/kekuatan-kekuatan
politik.
Kelakukan/tingkah-laku/prilaku
politik.
5. Hubungan Subsistem di dalam
dengan subsistem diluar
Secara sederhana system itu
merupakan sehimpunan unsure-unsur yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan
bersama. Sehingga hubungan subsistem diluar dan dan didalam saling berkaitan
dalam segala hal guna mencapai tujuan dari sistem tersebut.
§
0 komentar:
Posting Komentar